Terima Kasih "Bombers", untuk Hiasan Kota

Hampir setiap hari aku melewati kawasan Semanggi. Dan melihat sebuah mural (lukisan dinding) di sebuah tembok kosong di dekat Plaza Semanggi.

Mural dan Graffiti
Sebenarnya mereka merupakan dua jenis karya yang serupa tapi tak sama. Graffiti adalah "street mural" yang lebih menonjolkan sisi "bebas", sedangkan mural lebih terkonsep layaknya sebuah lukisan.
Dengan begitu, graffiti adalah jenis lain dari mural.
Setelah menjelajahi hampir seluruh kota Jakarta, saya baru tersadar, betapa banyaknya karya ini menghiasi kota!
Hampir seluruh tembok kosong, fly over, bahkan "puing-puing" monorail yang entah kapan terwujud, juga menjadi "inang" dari street mural ini.
Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka masih merupakan graffiti yang belum terkonsep (yang biasanya hanya berupa tulisan yang dibentuk sedemikian rupa).
Tetapi ada juga mural-mural yang dibuat di kolong-kolong jembatan atau tiang-tiang fly over.
Biasanya mural-mural itu berisi himbauan kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas.


Bomber
Merekalah "dalang" dari mural-mural ini. Mereka beraksi di malam hari untuk menghias seisi kota dengan bantuan pilox atau cat. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para "Bomber" ini karena telah membuat kota sedemikian berwarnanya. Hanya saja, sangatlah disayangkan jika mereka hanya membuat karya yang asal-asalan padahal sebenarnya karya mereka akan mendapat apresiasi lebih apabila dibuat lebih terkonsep.
Mural favorit saya adalah mural yang terdapat di tembok kosong sebelah Plaza Semanggi yang telah saya sebutkan di awal.
Mural itu bahkan pernah dimuat di Kompas karena sangat istimewa.
Siapapun pembuat mural itu, saya mengidolakan Anda.
Saya ingin sekali memajang foto mural itu di blog ini, namun saya tidak dapat mengambil fotonya karena terlalu ramainya lalu lintas Semanggi.
Saya juga sudah mencari di search engine, namun tidak ditemukan.
Mural Semanggi
Mural ini menggambarkan tentang seorang pria yang berdiri di atas jembatan Semanggi. Menatap sibuknya kota Jakarta dibalik kacamata hitamnya. Di samping gambar juga terdapat potongan sajak dari sebuah seniman yang menceritakan tentang aktifitas kota yang tak pernah sepi.
"Teruslah Berkarya"

1 comments:



pARTdomuan said...

mengerti byk ttg mural??

bertukar pikiran yuk!!
gw msh miskin wawasan nih,,,

main2lah ke ->
pARTdomuan.blogspot.com
pARTdomuan.multiply.com

klo berminat di FOLLOW ya,,,ty b4..

salam seni dan budaya