mohon maaf (pasca lebaran)


maaf udah lama nggak posting..
tapi dalam beberapa hari ke depan,
aku akan sangat sibuk sekali mempersiapkan ujian.
(damn it! i have to say : again)




nantikan posting berikutnya........


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H.
Mohon maaf lahir dan batin


Follow My Twitter!


Click this picture



Selamat Ulang Tahun !


Hari ini ayahku berulang tahun yang ke-49.
Selamat Ulang Tahun !

Minuman special


berhubung hari ini tanggal 12,
jadi hari ini boleh minum .......... :





Kurang Tidur


Haduh..haduh...
Bisa gila...
Punya PR kok banyak banget...
Ini mah kapan liburannya ?

Kurang tidur mengakibatkan :
- Otak hang
- Tulalit
- Nggak nyambung
- Suka bengong





MAU TIDUUUUUUUUUUR !!!!
HUWAAAAAAAA !!!

Tapi harus belajar !


_ dilema _


Pemuda Masa Kini


aktivis (?)



pemuda tanpa masa depan



yang ini cowok metroseksual



nah, yang ini cewek gaul


kalo yang ini sih anak punk tapi kagak dibolehin sama emaknya !



Yaaaa..Nggak ketemu..




sibuk...sibuk...



You Make My World So Colorful



You make my world so colorful

I never had it so good

My love I thank you for all the love

You gave to me


You Make My World So Colorful - Daniel Sahuleka




Norak, punya efek webcam baru


Saat jam pelajaran kosong,
saya iseng mendownload efek webcam baru,
dan langsung diuji coba di tempat.
Berikut hasilnya :

bermain magic ball (penampakan di belakang)

periodic table

style andalan

fire!

gigi gondrong, mata belo

monalisa ala gigi gondrong

agak waras


OH NO ! Tempat pensil warna pink !

Hari ini aku baru saja dari kantor ayahku.
Si Ading (adikku yang paling kecil, bocah ingusan berumur 7 tahun yang sok tahu) juga ikut serta.
Ketika sedang bersantai menonton TV dalam ruangan ayahku,
adikku mengobrak-abrik meja kerja ayahku, lalu ayahku pun memasuki ruangan kerjanya.

Ayah (A) : Lhooo? Sama siapa kesini, ding?
Ading (Ad) : Sama kak eyya...
(Ading dan aku menyalami tangan ayahku)
Ad : Yah, itu apa yang ada di atas meja?
A : Yang mana ding?
Ad : Yang itu looo... Yang warna pink...
Aku (B) : Hah! Yang mana!? (Heboooh...)

Diatas meja aku melihat sebuah tempat pensil berwarna pink berbentuk kotak berhiaskan tulisan SHUI Lingling dengan gambar super-bocah-abis, tergeletak dengan manisnya.

B : Hah? Punya siapa ini?
(aku membuka tempat pensil itu)
B : Hah? Kok isinya pulpen ayah? (Yang mana merupakan sebuah pulpen mahal yang bahkan sampai sekarang aku tidak tahu apa keistimewaannya. Terakhir kali kucoba sih, nggak bisa dipake ngupil)
B : Hah? (lagi-lagi kalimat ini terlontar) Ini tempat pensil ayah?
Hah? Pulpennya keren-keren kok tempar pensilnya menyedihkan gini sih? Ayah ngambil dari tumpukan kado ading ya? Ya ampuun... lengkap beneer pake ada gunting kukunya segala!
HAH ! Buseeeet... Kok stabilo nya warna pink?
Hah? Hah? Hah?

Lalu dengan santai ayahku menjawab,
"Emang kalo warna pink kenapa?"

Pemirsa, inilah Incer Investigasi,
dimana seorang ayah tertangkap basah oleh kedua anaknya menggunakan properti warna pink di antara seluruh barang-barang berwarna hitam dan hijau tua miliknya.

Nb : Bila sempat memotret tempat pensil itu lain kali, aku akan memposting fotonya disini.

Gempa!

Sekitar jam 3 sore,

kan aku lagi asik-asik online tuh...
Eh! Tiba-tiba terdengar suara bergemuruh di loteng!
Kayak ada sesuatu yang menggulung gitu!
"Sial, ini mah bukan tikus lagi! Tapi kucing!" pikirku.

"Lho..Lho..Lho..
Kok kasurnya goyang-goyang? Masa iya gua masi muda kena vertigo? Waduh? Efek radiasi komputer nih jangan-jangan?
Lah? Tapi kok meja rias goyang-goyang juga?
Kok air dalam botol goyang-goyang?"

Kurang lebih aku bengong sekitar 1 menit sampai akhirnya adikku masuk ke kamarku, dan bertanya, "Ini gempa bukan sih?"
"Tau deh..."
"Heh! Gempa nih! Pasti gempa! Air akuarium goyang-goyang!" teriak adikku heboh.
"Eh,eh! Coba liat ke depan dulu deh! Siapa tau ada tank atau enggak panser lewat!" usulku tak kalah bodoh heboh.

"Lah!Kak mobilnya goyang-goyang tuh di garasi! Berarti gempa nih! Ading! Ayo keluar ding!" sahut adikku.
Eh, malah si ading (adik paling kecil) asik-asikkan nonton TV tanpa peduli apa yang terjadi pada tanah tempat ia berpijak sekarang.
"Ading! Cepet keluar!"

"Oh! Tidak! Ini nggak mungkin gempa! Jakarta nggak mungkin kena gempa!" teriakku lebay histeris.
"Ya mungkin aja mbak kalo Tuhan menghendaki," ujar pembantuku santai.

Sekitar 1 menit berada di luar, gempa pun reda.
Kami kembali masuk ke dalam rumah.
Dan hal yang pertama kulakukan adalah mengupdate status di facebook, kemudian di twitter.
Setelah itu baru menyetel TV.
Eh, temen sekelasku pake ada yang nelpon segala tuh saking hebohnya!

Menurut berita di TV, gempa itu berkekuatan 7,3 SR dengan pusat di sekitar Tasikmalaya, Jawa Barat.
Fiiiuhhh....
Untung tidak terjadi apa-apa di daerahku.
Mana di rumah pas lagi nggak ada orang tua lagi!
(Yang mana mereka sama sekali tidak menghubungi anak-anaknya setelah kejadian)

nb : sidik punya selidik, orang tuaku sama sekali tidak tahu bahwa gempa sedang terjadi karena mereka sedang berada di dalam mobil yang melaju kencang di jalan tol saat kejadian.