Kejadian ini terjadi pada hari Senin, 6 April 2009.
Sepulang sekolah, aku disuruh mamaku untuk bersiap-siap ke tempat facial.
Tadinya aku seneng-seneng aja (kirain facial tu enak! padahal....).
Sampai di tempat facial.
Aku dibawa sama mbak-mbak menuju ruangan facial.
Mb : Silakan dilepas ya mbak bajunya, diganti sama baju ini. (kemudian memberikan baju tipis dari kain)
B : Iya. (Waduh?)
Setelah berganti baju, aku disuruh tiduran di tempat yang pewe abis!
Mana selimutnya lembut banget! (Pasti pake Molto! [hus! g boleh promosi!])
B : Mbak, Mbak, di facial tu diapain sih?
Mb : Dibersihin Mbak. Sekarang kita scrubbing dulu ya!
Di bagian ini masih belum terjadi apa-apa...
Tibalah saatnya peeling! (pengelupasan lemak jenuh [ngasal..! hehe..])
Rasanya aku seperti mau melahirkan!
Napas diatur sedemikian rupa,
berusaha menahan sakit karena rasanya seperti dikuliti perlahan-lahan,
POKOKNYA UDAH KAYAK HEWAN KURBAN !!
Setelah menahan rasa sakit yang tiada terkira,
akhirnya proses peeling pun selesai.
Dilanjutkan dengan masker dan pemberian serum.
Anehnya, mungkin karena pada saat proses peeling yang memakan waktu hampir satu jam (yang artinya sama dengan meregang nyawa selama satu jam dan itu sangat melelahkan),
aku tertidur....
apalagi waktu menunggu masker yang wanginya seperti aromatherapy mengering,
hal itu benar-benar membuat tubuhku rileks.
Aku jadi memiliki sebuah gagasan,
kenapa pada saat prose peeling gak pake obat bius aja?
Rasanya kan sama kayak lg di bedah?
POKOKE AKU WIS KAPOK !
Mb : Mbak, nanti minggu depan facial lagi ya...
WAKS ?!?!?
0 comments:
Post a Comment