Protes

Kok pilihan untuk menghias postingan berkurang sih? Blogger abal!
Jadi g seru deh blognya....

Ulangan Geblek

Hwaaaaaa!
PKN edan tenan!!!!

Ulangan tergila yang pernah aku rasakan dalam hidupku!
Belum pernah aku merasa se-blank itu sebelumnya....
Apa mungkin karena kurang tidur ya?

Hmmmm.....
Yang penting besok mesti lebih berusaha untuk menutupi kekurangan hari ini!
YEAH!

Udah ah,
mau belajar lagi...

Postingan Bukti Kemalasan

Wadooh...
Edan tenan!
Ujian hari pertama g belajar sama sekali!
Pas mau belajar matematika malah ngobrol,
abis itu pas mulai belajar malah ketiduran sampe jam 5 pagi,
bahasa inggris modal latihan TOEFL sama komandan doang.
(Dan untungnya beliau memberi latihan 3 kali seminggu atau bahkan lebih!)
Welahdalaah...
Bukannya belajar dari pengalaman,
malah sekarang nulis blog sambil santai-santai!
Dimana jiwa aksel mu, Nak!
Jawab : Di rumah lah, Pak! Gak saya bawa! Nanti kalo saya bawa Bapak langsung epilepsi lagi gara-gara saya. Inget lho Pak, virus 9-IL-4 itu mudah menyebar melalui udara.
(Entah kenapa, sewaktu aku menulis ini, jadi teringat dengan virus H1N1 yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan.)
Sekilas info, H1N1 itu flu babi lho!
Kalo Si Kobok kena flu, berarti itu Babi-Flu! Bukan Flu-Babi!
Aneh-aneh aja dah..
Masa semua binatang pada kena flu?
Musim pancaroba kali ye?
Hehe...

Oiya,
ini adalah postingan blog pertama yang aku tulis dari hp lho!
Hurrraaay!
(Norak Mode: ON)

Dan ada pengumuman menarik buat kalian yang merasa cukup "tidak waras" seperti saya.
(Dengan membaca blog ini berarti Anda sudah memproklamirkan bahwa diri Anda "tidak waras".)

Di blog Richard (dapat dilihat di daftar link saya, sebelah kanan blog ini),
telah diadakan Lomba Ter-Ngehe!!!

WOW! Pasti seru sekali! Apalagi hadiah utamanya adalah Kaos Ngehe asli dari Richard yang akan dikirim langsung dari Adelaide!
(Padahal aku udah mengusulkan kalo hadiah utamanya kumisnya si wakaseksis aja... Kan sexy tuh! Hahaha! Ampun Pak!)

AYO!
Tunggu apalagi!
Segera buktikan ke-ngehe-an Anda!
Dan raih hadiah utamanya!
YEAH !

Ps : Posting ini dibuat setelah jenuh dengan postingan-postingan serius sebelumnya.
Tapi kalo soal Lomba Terngehe itu beneran lho!
Ciao!

Mural Semanggi

Berikut berita yang tertulis :
LAMA sudah sastra menempati ruang sakral milik kalangan elite sastrawan yang menulis bak empu menempa keris. Ketika teknologi informasi kian canggih dan medan sosial makin terbuka, kini dunia penulisan mencair dan mengalami ”booming”. Semua orang seperti keranjingan menulis, komunitas sastra bermunculan, buku-buku terbit, dan internet diramaikan puisi atau cerpen.


Jika rajin menjelajahi ruang-ruang internet, tentu Anda bisa segera menangkap, betapa bergairahnya kegiatan sastra di dunia maya. Jika kita ketik kata sastra, cerpen, atau puisi dalam mesin pencari Google, serta-merta bermunculan banyak nama komunitas sastra online. Ketika menelisik ke dalam, kelompok-kelompok itu menawarkan ruang bagi semua orang untuk nimbrung dengan mengirim atau ngobrol seputar karya sastra.

Komunitas Bunga Matahari, misalnya, memasang motto ”Semua orang bisa berpuisi”. Di situ, memang siapa pun bisa terlibat dan membuat macam-macam puisi dari yang serius, guyonan, sampai yang garing. Semua orang bisa bermain-main dengan kata. Bahkan, ngobrol di milis pun kerap dilakukan dengan puisi.

”Kami bermain-main dan bersenang-senang dengan puisi,” begitu kata Yoshi Febrianto (32), pegiat Bunga Matahari.

Peminat komunitas yang didirikan tahun 2000 itu membeludak. ”Kini, milis kami anggotanya sekitar 1.700-an,” kata Gratiafusti Chananya Rompas (28), pendiri Bunga Matahari.

Aroma sastra tercium dalam komunikasi lewat telepon genggam. Saat perayaan Lebaran, Natal, atau tahun baru, kita kerap menerima banyak pesan pendek (SMS) yang dikemas bak puisi atau pantun. Apa pun kadar sastranya, kemasan itu mencerminkan, makin banyak orang memilih menuangkan sapaan dalam jalinan kata-kata indah.

Dalam dunia nyata, gairah itu ditandai dengan hadirnya banyak komunitas yang tenggelam dalam kegiatan penulisan yang diikuti banyak orang. Salah satunya, Forum Lingkar Pena (FLP). Komunitas yang didirikan tahun 1997 oleh Helvy Tiana Rosa itu kini punya cabang di 125 kota di Indonesia dan mancanegara dengan anggota sekitar 7.000 orang.

”Anggota kami mencakup semua kalangan, mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, buruh, anak jalanan, sampai pembantu rumah tangga,” kata CEO Lingkar Pena Publishing House Rahmadiyanti.

Tanpa komunitas resmi, para pelajar juga makin menggemari sastra. Ambil contoh saja para siswa di SMA III Depok, Jawa Barat, yang senang berkumpul sambil mendiskusikan puisi, cerpen, atau novel yang mereka tulis sendiri. ”Novel biasa difotokopi untuk dibaca teman-teman,” kata Syifa Fauziah (18), siswa kelas XII, yang menulis tiga novel dan 60 cerpen.

Gejala yang memukau tentu saja meroketnya novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang mencetak rekor penjualan sekitar satu juta kopi. Belakangan, muncul novel Rahasia Meede karya ES Ito yang terjual sampai 15.000 kopi dalam waktu singkat. Melihat sambutan pasar begitu gempita, muncul banyak penerbit sastra baru, sebagian penerbit lama juga turut serta.

Penerbit Hikmah yang dulu dikenal memproduksi buku-buku keislaman, misalnya, sekarang melirik novel. Dua tahun terakhir, penerbit Grup Mizan ini mengeluarkan 55 novel, termasuk Rahasia Meede. ”Kontribusi novel pada omzet kami mencapai 45 persen, menggeser buku-buku agama yang tinggal 25 persen,” kata General Manager Hikmah M Deden Ridwan.

Teknologi komunikasi

Menyimak fenomena itu, tak berlebihan jika booming dunia kepenulisan sekarang ini disebut diaspora sastra. Artinya, kegiatan membaca dan menulis sastra telah menyebar dan menyelusup ke semua kalangan di wilayah-wilayah yang tak terduga. Apa yang mendorong semua itu?

Medan sosial yang semakin terbuka akibat globalisasi jelas memicu demokratisasi itu. Teknologi informasi menawarkan berbagai jalur komunikasi yang kian mudah, cepat, dan massal. Sastra digelontorkan lewat situs di Blogspot, Multiply, Wordpress, Friendster, atau Facebook.

Menurut Pemimpin Redaksi Majalah Sastra Horison Jamal D Rahman, meski banyak dikeluhkan, pendidikan turut mendorong tumbuhnya kelas menengah terpelajar kota. Pada saat media cetak, internet, dan toko buku memberi ruang bagi perkembangan dunia kepenulisan, sastra tumbuh menjadi gaya hidup masyarakat urban.

”Sastra mengalami perluasan pembaca dan penulis sejak tahun 2000-an. Ini fenomena luar biasa di tengah banyak sisi menyedihkan di negeri ini,” katanya.

Membumi

Lebih dari perluasan, fenomena ini turut menurunkan sastra dari menara gading dan membumikanya untuk semua orang.

Menulis dan membaca sastra tak lagi jadi kegiatan eksklusif yang digeluti kaum intelektual atau sastrawan saja. Agaknya mantra penyair Chairil Anwar, ”yang bukan penyair tak ambil bagian” sudah tak berlaku lagi karena kini justru saatnya semua orang boleh nimbrung dalam dunia sastra.

Fenomena ini sepertinya juga melanda belahan dunia lain. Pengarang Amerika Serikat, Stephenie Meyer, meroket begitu saja lewat novel Twilight (2005). Karya pertamanya ini langsung meledak di seluruh dunia dan difilmkan. Sebelumnya, jejak Stephenie di dunia sastra boleh dikata tidak ada.

Penulis asal Inggris, JK Rowling, juga muncul dan serta-merta terkenal di seluruh dunia tahun 2000 lewat novel seri Harry Potter. Padahal, dulunya, dia ”hanya” janda dengan seorang anak perempuan yang hidup serba susah. Dari niat menulis novel untuk keluar dari kesulitan hidup, ternyata Rowling kemudian berhasil dan kaya raya.

Kembali ke Tanah Air, apa muara booming gairah penulisan sekarang ini?

Bagi Helvy Tiana Rosa, dalam jangka panjang kegairahan itu bisa meningkatkan kualitas baca-tulis di masyarakat. Jika kita percaya tulisan sebagai ekspresi seni dan intelektualitas bisa turut menghaluskan akal-budi, gairah ini bisa menjelma jadi gerakan budaya yang bakal meningkatkan kualitas kemanusiaan dan peradaban.

”Semoga saja, gairah penulisan ini akan mengangkat harkat dan martabat bangsa yang terus dirundung berbagai masalah,” katanya.

(Sumber: Kompas, Minggu, 11 Januari 2009)

Terima Kasih "Bombers", untuk Hiasan Kota

Hampir setiap hari aku melewati kawasan Semanggi. Dan melihat sebuah mural (lukisan dinding) di sebuah tembok kosong di dekat Plaza Semanggi.

Mural dan Graffiti
Sebenarnya mereka merupakan dua jenis karya yang serupa tapi tak sama. Graffiti adalah "street mural" yang lebih menonjolkan sisi "bebas", sedangkan mural lebih terkonsep layaknya sebuah lukisan.
Dengan begitu, graffiti adalah jenis lain dari mural.
Setelah menjelajahi hampir seluruh kota Jakarta, saya baru tersadar, betapa banyaknya karya ini menghiasi kota!
Hampir seluruh tembok kosong, fly over, bahkan "puing-puing" monorail yang entah kapan terwujud, juga menjadi "inang" dari street mural ini.
Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka masih merupakan graffiti yang belum terkonsep (yang biasanya hanya berupa tulisan yang dibentuk sedemikian rupa).
Tetapi ada juga mural-mural yang dibuat di kolong-kolong jembatan atau tiang-tiang fly over.
Biasanya mural-mural itu berisi himbauan kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas.


Bomber
Merekalah "dalang" dari mural-mural ini. Mereka beraksi di malam hari untuk menghias seisi kota dengan bantuan pilox atau cat. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para "Bomber" ini karena telah membuat kota sedemikian berwarnanya. Hanya saja, sangatlah disayangkan jika mereka hanya membuat karya yang asal-asalan padahal sebenarnya karya mereka akan mendapat apresiasi lebih apabila dibuat lebih terkonsep.
Mural favorit saya adalah mural yang terdapat di tembok kosong sebelah Plaza Semanggi yang telah saya sebutkan di awal.
Mural itu bahkan pernah dimuat di Kompas karena sangat istimewa.
Siapapun pembuat mural itu, saya mengidolakan Anda.
Saya ingin sekali memajang foto mural itu di blog ini, namun saya tidak dapat mengambil fotonya karena terlalu ramainya lalu lintas Semanggi.
Saya juga sudah mencari di search engine, namun tidak ditemukan.
Mural Semanggi
Mural ini menggambarkan tentang seorang pria yang berdiri di atas jembatan Semanggi. Menatap sibuknya kota Jakarta dibalik kacamata hitamnya. Di samping gambar juga terdapat potongan sajak dari sebuah seniman yang menceritakan tentang aktifitas kota yang tak pernah sepi.
"Teruslah Berkarya"

Kasus Manohara

Siapakah Manohara?


Akhir-akhir ini namanya sering dibacarakan di media massa.
Bukan karena tadinya dia model majalah dan masuk dalam 100 Pesona Indonesia,
tapi karena diduga ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga setelah menikah dengan Tengku, pangeran dari Kelantan, Malaysia.
Tengku memiliki nama lengkap yang panjang sekali, bahkan untuk membacanya saja membutuhkan waktu hampir satu menit, jadi saya tidak dapat menuliskannya disini.
Dan Manohara sepertinya dipaksa untuk menikah di bawah umur, yaitu 16 tahun.
Sehingga ia kini depresi karena belum siap untuk menghadapi permasalahan rumah tangga, apalagi rumah tangga kerajaan!
Lagi-lagi Malaysia nyari ribut sama Indonesia...
ternyata bukan hanya dengan TKW yang statusnya ilegal saja,
tapi model cantik sekelas Mano pun turut menjadi sasaran tindak kekerasa.
Hmmm...
Tidak heran...
Wong juri kejuaraan karate dari Indonesia saja digebukin sama Polisi Diraja Malaysia!
Negara katrok....
Kalo g katrok, mereka pasti sudah meminta maaf kepada Indonesia.
Setidaknya mereka tidak akan mencekal keluarga Mano untuk mengunjungi Mano di Malaysia.
Masa keluarga istri pangeran g boleh datang ke Malaysia?
Aneh...
Gimana g aneh,
wong demennya aja dengerin lagu Kangen Band...
Kalo kata adik laki-laki saya yang masih berumur 13 tahun,
"Untungnya kita bukan bangsa prasejarah, jadi kita selalu berdasarkan hukum, g suka pake kekerasan."
Lho?
Jadi Malaysia bangsa prasejarah dong?
Nb: Indonesia adalah negara demokrasi dimana seluruh warga negaranya diberikan kebebasan menyatakan pendapat tanpa dihalangi siapapun, bahkan oleh Kepala Negara/Pemerintahannya sekalipun. Dan saya, adalah warga negara Indonesia.
"Saya bangga menjadi orang Indonesia"

Tabulasi Nasional Pemilu 2009 Yang Aneh

Kali ini saya akur dengan KRMT Roy Suryo yang merasa janggal mengenai tabulasi nasional pemilu berdasarkan IT yang kalah cepat dengan penghitungan manual. Tidak masuk logika IT manapun bahwa sebelas hari sejak pemilu, atau sampai dengan waktu penutupannya hari ini, data yang masuk ke sistem IT KPU baru mencapai sekitar 6,7%.

 

Selain kisruh DPT yang tidak diselesaikan sebelum pileg dilangsungkan dan terkesan dibiarkan, kini KPU 2009 mempertontonkan ketidakprofesionalannya kembali. Tabulasi Nasional Pemilu 2009 tidak mampu memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai hasil pemilu.

Kita semua tahu masyarakat hanya dapat mengakses data melalui Tabulasi Nasional Pemilu. Sayangnya, data di TNP itu sangat jauh dari memadai. Bagaimana masyarakat dapat membuat simpulan apabila data yang masuk hanya mencapai 6,7% dari total DPT?

Pemilu 2009 semakin hitam saja. Masih ada 96,3% celah untuk mempermainkan hasil pemilu karena KPU 2009 hanya mampu menampilkan 6,7% data saja. Sinyalemen bahwa pemilu 2009 didesain secara sistematis untuk kepentingan tertentu semakin sulit untuk dibantah walaupun pembuktian ke arah tersebut cukup sulit untuk dimungkinkan. Bukti tidak ada tetapi gejala-gejala yang menunjukkan kecurangan sistematis tersebut dapat dirasakan. Apabila tidak ada kecurangan tentunya Depdagri akan dengan ringan membuka DP4 yang menjadi acuan penyusunan DPT. Silakan Anda saksikan sendiri bahwa Depdagri tidak berani membuka DP4 karena kunci dari kekisruhan DPT terdapat pada DP4. Apabila DP4 sejak awal kisruh maka lembaga yang perlu bertanggung jawab atas carut-marut DPT adalah Depdagri. Apabila DP4 benar, maka KPU-lah yang perlu dituntut untuk bertanggung jawab.

(sumber : Moh.Arif Widarto - TN 1)

Selamat Untuk Pak Urip Atas Penghargaan dari Detikinet

Blog Pak Urip dimasukkan dalam kategori blog pendidikan (education blog). Detik menulis tentang blog Pak Urip sebagai berikut:

http://urip.wordpress.com (education blog)

Blog ini berisi seputar pengalaman mengajar seorang guru Kimia dan pengalaman mengajarkan pelajaran yang terkait dengan keterampilan komputer. Ratusan artikel telah dipostingnya sejak tahun 2006, tidak hanya berupa ulasan terkait materi Kimia, tapi juga soal pembelajaran Kimia dengan memanfaatkan teknologi seperti misalnya pengetikan kode-kode Kimia di aplikasi Word, Excel, dan Powerpoint. link untuk beberapa buku kimia hasil terjemahan dari situs jurusan kimia fisik-anorganik ITB. Urip, pengelola blog, pun tak pelit berbagi link-link di internet berisi informasi buku yang dapat di- download secara gratis, serta link terkait materi pelajaran kimia sebagai acuan bahan belajar untuk siswa SMA atau untuk mahasiswa. Mengaku suka dengan teknologi, pengelola blog juga mengulas artikel tentang sistem operasi, emulator, ataupun browser.

(sumber : Moh .Arif Widarto - TN 1)

SIAL !

Sial!

Aku  baru saja membaca email ini!

Padahal ini adalah email yang sangat aku nantikan dan aku malah terlambat membacanya!

Ini sudah yang kedua kalinya aku tidak mengkonfirmasi kemenanganku!

Dulu aku pernah terpilih sebagai salah satu pemenang menulis essay,

dan berhak untuk menjadi juri salah satu festival film yang diadakan oleh sebuah perusahaan ternama internasional,

dan sialnya,

mamaku lupa memberitahuku!

(Waktu itu beliau yang dihubungi oleh panitia)

Ini adalah email dari redaksi NGI :

"Dear Fkawan

Terima kasih telah mendaftar kegiatan Talkshow Fotografi

Merekam Fakta Sosial Lewat fotografi
Dari Perspektif National Geographic Indonesia

Dengan ini kami memberitahukan bahwa anda terpilih sebagai salah satu peserta untuk acara tersebut.

Untuk konfirmasi kedatangan tolong me-reply email ini dengan Judul Email : KONFIRMASI Talkshow Foto NGI. Konfirmasi ditunggu sampai Minggu 19-4-09"

Sekedar informasi,

hanya 50 orang yang terpiih untuk mengikuti acara ini!

Emang kalo g rejeki...

huh...

Aku selama (setengah) liburan

Aku naik transjakarta, 
aku ke Masjid Istiqlal,
aku ke Monas,
aku dimarahi,
aku makan Mie Cakalang,
aku ke Dufan,
aku mengantri,
aku naik Tornado,
aku ke Istana Boneka,
aku dimarahi,
aku kehujanan,
aku ada di terminal pukul 9 malam,
aku tidur di rumah seharian,
aku pergi ke Kumon,
aku ke Mal Taman Anggrek,
aku ke Senayan City,
aku naik elevator,
aku melewati Balai Kartini,
aku pulang ke rumah,
aku makan mie goreng gila,
aku ke rumah nia di pagi hari,
aku berjalan kaki bersama Malta dan Nia,
aku berada di antara bis-bis,
aku menatap dari kejauhan,
aku menutup muka dengan telapak tangan,
aku pulang ke rumah,
aku merasa sedih,
aku melihat Nia menangis,
aku pergi berbelanja crocs,
aku kesal karena stock barang sudah habis,
aku pulang ke rumah,
aku tidur...

Java Jazz on TV part 2

Today I watch Jamie Cullum again..

As same as yesterday,

He wore T-shirt.

Not a Jazz hat with tidy shirt like Tompi or Jason Mraz do.

He’s totally different !

I like it!

He even played the piano by his feet! (Can you imagine it? Crazy but groovy!)

After sang a song that I didn’t know the title, he said,“Bagooossss!”

What a crazy man!

I don’t know what I’ve to say about him,

He’s totally “unusual” just like me.

Maybe I’ll write about him again if I got my idea.

See you when I see!

Java Jazz on TV

In this early morning, I finding my self watching  an extraordinary show on TV .

Java Jazz Festival !

And you have to know, they have Jamie Cullum as the special show!

Gosh…..

He’s truly an artist!

Ooooo….maaaa….gooooosssshhh…..

He makes me truly speechless (but not as same as Mona does if she/he[?] sing a song for me).

Okay , I’ll tell what I’ve see :

1.     Jamie sang “Sexy Back” and “Don’t Cha” with the piano’s body as percussion.

2.     Jamie jumped in to the audience (How crazy he was! He even didn’t know how crazy the Indonesian if they’re the audience!)

3.     Jamie made some…mmm….improvement (maybe..) and he proved that he’s the truly artist., truly musician, and truly crazy… (Of course! No one will make the piano’s body as percussion like he did!)

Whatever it be, I LOVE JAVA JAZZ !!!!

My favorite Jamie Cullum’s song is “Twenty Something”…

And in this festival, he made the different kind of this song…

He made it more powerful but still jazz to attract the audience,

and he did it !

And I’m sorry…

I have to finish my story here because I have to go to Monas now….

Catch ya later!

(what an American accent…)

 

segala rangkaian kegiatan tidak penting

Sabtu, 18 April 2009


Aku pergi ke CCF untuk belajar bahasa perancis dan sialnya satu CCF terkena flu semua!
Kemudian aku pergi ke Fx buat nonton festival sinema perancis..
Aku nonton bersama teman-teman baru dari XI Aksel dan beberapa orang perancis gila yang lebay abis!
sekedar informasi,
ternyata duta besar perancis untuk Indonesia SANGAT LEBAY SEKALI saudara-saudara!
Selesai menonton, teman-teman langsung pulang dan aku yang tengah didera flu akut hanya dapat terdiam di depan pintu masuk utama Fx sambil bernapas dengan mulut (hidungku sudah sangat tidak berfungsi baik sebagai alat pernapasan maupun indera pembau).
Di sela-sela capeknya menunggu aku melihat ada pawai cosplay dan band anak muda tampil di tengah hall Fx.
Tiba-tiba,
sebuah lagu dinyanyikan oleh band itu!
Yang mengagetkan adalah lagu yang dinyanyikan itu berjudul "Yogyakarta"!
Sebuah lagu yang sudah sangat jadul yang bahkan diciptakan sebelum aku hadir di muka bumi ini!
And what the bloody song!
They sang it like a poetry with groovy rhythm!
I just speechless....
  
After that,
my car has arrived....
  
we went to Senayan City!
but...
some terrible thing just happened...
  
BAJUKU TERBALIK!!
SELAMA SEHARIAN AKU MENGENAKAN BAJU YANG TERBALIK!! 
  
untung aja habis itu langsung pulang..
   
Minggu, 19 April 2009
  
Pagi hari diawali dengan pergi ke rumah Nia (numpang sarapan).
Lalu meluncur ke MTA dengan baju super dekil dan saltum abis...
Jadi aku memutuskan untuk membeli baju baru di MTA...
Di MTA, aku membeli kain sebagai bahan untuk membuat gaun buat 17-an nya Si Eci hari sabtu besok.
Terus potong poni yang hasilnya cacat.
Sial...
Ada pengganggu!

(to be continued...)

PONARI SWEAT

   
Waaah....

Kalo Ponari yang made in Jombang aja bisa bikin iklan,
aku juga mau bikin iklan aaah....
Mungkin di posting berikutnya aku akan membuat iklan produkku sendiri !
Ada yang mau memberi saran aku harus membuat iklan apa?
Mungkin iklan deodorant atau iklan pupuk kandang?
Kalo kata Nisa aku harus bikin iklan susu basi pembuat lebay,
kata Sasya aku mendingan bikin iklan susu kuda liar,
kalo kamu?
Tuliskan saranmu di comment box di sebelah kiri blog ini. Ok?
(Sumber : Catatan Fisika [?])

Ketidaksiapan KPU dalam Pemilu

Benarkah ratusan pelanggaran yang terjadi pada Pemilu kali ini akibat ketidaksiapan KPU mengahadapi Pemilu?

Majalah TEMPO menuliskan, Pemilu kali ini adalah Pemilu terburuk sepanjang sejarah!
Menurut saya pendapat itu tidak salah.
Buktinya ibu saya tidak terdaftar di DPT,
padahal menerima surat pemberitahuan Pemilu.
Dan tidak hanya ibu saya saja, bahkan artis sekaliber Katon Bagaskara dan presenter infotainment Insert di Trans TV pun tidak terdaftar!
Belum lagi banyaknya daerah yang surat pemilihannya tertukar dengan daerah lain.
Total kasus pelanggaran yang terjadi pada Pemilu tanggal 9 April kemarin kurang lebih sekitar 230 kasus!
Itu belum termasuk dengan pelanggaran-pelanggaran kecil yang tidak terdeteksi seperti money politic di TPS.
Semoga saja pada Pemilu presiden mendatang tingkat pelanggarannya dapat dikurangi walaupun tidak dapat dihilangkan 100 %.
Amin.
(to be continued...)

Opini tentang SBY-Prabowo

Menyikapi tulisan dari Moh. Arif Widarto,

berikut opini saya :
 
SBY- Prabowo?
Saya setuju, tapi apakah orang seperti Prabowo mau menjadi RI-2?
Dimana ia akan menjadi orang "kedua".
Karena menurut pengamatan saya, Prabowo sewaktu menjadi TNI selalu penuh ambisi untuk menjadi yang "Paling". Sehingga sangatlah ganjil jika Prabowo mau menjadi calon RI-2 walaupun saya yakin apabila mereka cocok dalam koalisi ini, pasti akan membawa kemajuan yang sangat signifikan terhadap bangsa ini.
Sekian opini saya. Sangat singkat.

Kombinasi Capres – Cawapres Terbaik?

Pemilu 2009 telah dilaksanakan pada 9 April 2009 yang lalu (di dua kabupaten di NTT hari ini). Walaupun penghitungan hasil pemilu belum selesai dan baru akan diumumkan secara resmi oleh KPU kepada publik pada 9 Mei 2009 yang akan datang, hasil hitung cepat beberapa lembaga survei nampaknya sepakat menunjukkan bahwa Partai Demokrat akan memenangi pemilu 2009 dengan perolehan suara sekitar 20%. Menanggapi hasil hitung cepat tersebut, para elit partai politik mulai kasak-kusuk menjajagi pembentukan koalisi untuk pencalonan presiden dan wakil presiden.

Partai Golkar yang tersinggung oleh pernyataan Ahmad Mubarok bahwa Golkar hanya akan mendapat 2,5% suara pada pemilu 2009 telah menyatakan untuk mengusung calon presiden sendiri. Akan tetapi, hasil hitung cepat pemilu yang menempatkan Partai Golkar di posisi kedua atau ketiga membuat Partai Golkar bingung. Beberapa elit Golkar menyatakan lebih baik Golkar kawin lagi dengan Demokrat sementara banyak DPD Golkar menyatakan agar Golkar tetap mengusung Kalla sebagai calon presiden. Seperti halnya Partai Golkar yang bingung, nampaknya JK juga bingung dan sepertinya akan berlindung di belakang keputusan partai.

Yang lucu dari masalah koalisi dengan Partai Demokrat adalah PKS. Partai yang diperkirakan hanya akan mendapatkan 7% – 8% suara pada pemilu 2009 ini telah bertindak sebagai juru mudi koalisi. PKS sangat ingin Hidayat Nurwahid menjadi mempelai SBY sehingga mencoba mempengaruhi Partai Demokrat untuk tidak lagi menggandeng Golkar. Yang terakhir, bahkan, PKS mengancam akan keluar dari koalisi apabila Golkar diikutkan dalam koalisi Partai Demokrat. Anis Matta menyatakan bahwa PKS tidak akan berkoalisi berdasarkan pragmatisme yang merupakan ajang bagi-bagi kekuasaan. Padahal, apabila kita mau menilai lebih lanjut, siapa yang sebenarnya berpikir pragmatis apabila bukan PKS? PKS adalah partai Islam dan Partai Demokrat sebuah partai nasionalis. Agak lucu apabila partai nasionalis berkoalisi dengan partai Islam karena secara ideologi berbeda. Pada kasus ini justru diperlihatkan perilaku kekuasaan menghalalkan cara sehingga sebuah partai Islam ngotot untuk berkoalisi dengan sebuah partai nasionalis. Karena ngototnya, partai Islam itu sampai mengancam akan keluar dari koalisi apabila ada partai nasionalis lain yang diajak bergabung.

  

PASANGAN CAPRES – CAWAPRES TERBAIK UNTUK INDONESIA

Banyak yang mengatakan bahwa SBY – JK jilid II adalan pasangan capres – cawapres terbaik untuk Indonesia saat ini. Tidak, pasangan SBY – JK adalah pasangan terbaik untuk PD dan Golkar. Ada pula yang mencoba-coba menunjukkan bahwa SBY – Hidayat sebagai pasangan capres – cawapres terbaik. Mungkin terbaik untuk memenangkan pilres karena faktor SBY tetapi bukan yang terbaik untuk bangsa ini.

  

Pasangan capres – cawapres terbaik untuk Bangsa Indonesia saat ini adalah SBY – PRABOWO.

  

KEUNTUNGAN PASANGAN SBY PRABOWO BAGI BANGSA INDONESIA

  

Pasangan SBY – PRABOWO akan mampu mewujudkan Pemerintahan yang BERSIH dan TEGAS.

Kita semua tahu bahwa SBY merupakan figur yang menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Selama kepemimpinannya, SBY menunjukkan keseriusannya dalam memberantas korupsi. SBY pernah mengeluarkan pernyataan bahwa pemberantasan korupsi akan dimulai dari rumahnya sendiri. Hal ini dibuktikan ketika SBY tidak menghalangi KPK untuk memeriksan besannya, Aulia Pohan, yang diduga terkait kasus aliran dana BI ke DPR RI. Tanpa perlu banyak promosi, SBY telah menunjukkan bahwa dirinya BERSIH.

Sebaliknya, Prabowo dikenal sebagai sosok yang tegas. Berlawanan dengan SBY yang selama karir militernya didominasi sebagai perwira staf, Prabowo Subianto Djojohadikusumo (PSD) menjadi perwira komando selama karir militernya. PSD besar di Kopasus dan sempat menjadi Pangkostrad selama beberapa bulan. Sejak menjadi perwira PSD telah dikenal sebagai komandan yang tegas dan ahli strategi dan taktik tempur. Komandan pasukan tempur haruslah orang yang cakap dalam menyusun strategi dan taktik serta harus tegas mengambil keputusan karena keragu-raguan dalam mengambil keputusan akan berakibat pada seluruh pasukan. TEGAS merupakan ciri yang menonjol dari sosok Prabowo Subianto Djojohadikusumo.

Selain BERSIH, SBY merupakan administratur yang baik. Oleh karena itu, sinergi SBY – PRABOWO akan menghasilkan pemerintahan terbaik bagi Indonesia.

  

Pasangan SBY – PRABOWO akan membuat Indonesia semakin kuat di mata dunia

SBY sangat cakap dalam berpikir. PSD sangat cakap dalam bertindak. Keduanya sama-sama cerdas dan merupakan jenderal yang cemerlang pada masanya. Politik jugalah yang membuat kedua jenderal itu akhirnya tidak mampu mendapatkan pangkat jenderal dengan bintang empat. Baik SBY maupun PSD mengakhiri karir militernya dengan pangkat Letnan Jenderal.

Lepas dari krisis ekonomi 1998, di bawah kepemimpinan SBY Indonesia mampu menggerakkan perekonomiannya. Ekonomi Indonesia tumbuh positif 5% – 6% per tahun sehingga perlahan-lahan Indonesia mampu bangkit dari krisis. Sayangnya, keberhasilan dalam bidang ekonomi itu belum berhasil membuat Indonesia disegani oleh kawan maupun lawan. Keberhasilan di bidang ekonomi belum berhasil mengangkat sektor pertahanan RI sehingga Indonesia akhir-akhir ini selalu dilecehkan oleh negara tetangga. Malaysia selalu saja merongrong kedaulatan wilayah RI dan Singapura masih saja bergeming melindungi koruptor BLBI yang bersembunyi di sana tanpa Indonesia dapat berbuat apa-apa. Singapura bahkan menguasai wilayah udara Indonesia di sekitar Riau sampai Kalimantan Barat melalui perjanjian MTA I dan MTA II yang sebenarnya sudah habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang. Lagi-lagi, Indonesia tidak dapat berbuat apa-apa.

Pasangan SBY – PRABOWO akan membuat citra RI semakin kuat di dunia. Saat ini, bukan kombinasi militer – sipil atau sipil – militer yang kita perlukan melainkan kombinasi terbaik putra bangsa Indonesia. SBY adalah purnawirawan jenderal yang mampu mendapatkan gelar doktor dari IPB. Di masa kemiliterannya, SBY ahli di bidang sosial politik. Sedangkan, PSD, setelah purna dari tugas kemiliterannya juga terjun ke dunia bisnis. Hal tersebut membuat PSD mampu memahami persoalan-persoalan ekonomi dan bisnis baik secara makro maupun mikro. Selain itu, PSD juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan sebagai ketua HKTI dan APPSI sehingga PSD mampu melihat persoalan teknis pertanian dan perdagangan tradisional di Indonesia, selain perdagangan internasional yang didapat dari grup perusahaannya. Pasangan SBY – PSD merupakan kombinasi yang komplit.

SBY akan memastikan perekonomian di Indonesia diselenggarakan secara BERSIH dan PSD akan dengan TEGAS memastikan bahwa hanya produk bernilai tambah yang dapat diekspor keluar dari Indonesia.

  

Pasangan SBY – PRABOWO merupakan pasangan yang pluralis

Baik SBY maupun PSD merupakan orang yang pluralis. SBY dan PSD bukan sektarian. SBY dan PSD sama-sama antidiskriminasi dan menganggap semua komponen bangsa ini harus bersama-sama bergerak dan bekerja untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. SBY dan PSD sama-sama berangkat dari partai nasionalis yang komitmennya pada pluralisme tidak perlu diragukan lagi. Selain itu, komitmen SBY dan PSD pada NKRI juga tidak perlu diragukan lagi.

  

Pasangan SBY – PRABOWO yang terbaik buat kaum muda

Dibandingkan dengan pasangan lain, kombinasi SBY – Prabowo merupakan pasangan yang terbaik untuk kaum muda. SBY dan PSD masih tergolong muda. Keduanya masih sehat jasmani dan rohani dan masih produktif.

Kaum muda di Indonesia meminta agar kaum muda diberi kepercayaan untuk mengambil alih tampuk pimpinan nasional. Tentu saja, pengambilalihan kepemimpinan itu harus dilakukan melalui jalur konstitusional. Pasangan SBY – Prabowo merupakan representasi kaum muda yang akan mampu mengambilalih kepemimpinan secara konstitusional dari kaum tua. Kita tahu bahwa Golkar merupakan partai konservatif yang selalu mempertahankan status quo dan kurang memberikan kesempatan penuh kepada kader-kader mudanya di partai. Kita dapat melihat bagaimana Yudi Krisnandi kurang diberi peluang oleh partai Golkar. Demikian pula Fadel Muhammad. Sementara, PDI-P cenderung hanya memperhatikan Dinasti Soekarno dan hanya memberi peluang terbaik kepada keturunan Soekarno.

Partai Demokrat dan Partai GERINDRA merupakan partai baru yang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada kaum muda untuk berkarya. Baik Partai Demokrat maupun Partai GERINDRA memberikan peluang yang sama kepada kaum muda untuk menjadi calegnya. Oleh karena itu, hanya pasangan SBY – Prabowo yang dapat memberikan yang terbaik bagi kepentingan generasi muda.

  

Pasangan SBY – Prabowo akan mewujudkan sistem presidensiil yang kuat

Baik Partai Demokrat maupun Partai GERINDRA sama-sama memandang bahwa telah terjadi pergeseran paradigma dalam sistem ketatanegaraan kita. Sistem presidensiil yang diamanatkan oleh UUD 1945 telah digerusi selama reformasi. Akibatnya, parlemen cenderung rewel dan menghambat jalannya pemerintahan dan pembangunan. Padahal, apabila kita bercermin pada masa Orde Baru, Presiden yang waktu itu dipilih oleh MPR merupakan Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan yang kuat. Setelah Presiden dipilih langsung oleh rakyat, seharusnya Presiden menjadi semakin kuat, bukan malah sebaliknya, menjadi semakin lemah di mata DPR.

SBY – Prabowo akan mengembalikan amanat UUD 1945 bahwa Indonesia menganut Sistem Presidensiil, bukan parlementer. Kesamaan pandangan PD dan GERINDRA akan memperkuat komitmen tersebut.

  

Pasangan SBY – PSD akan menyederhanakan sistem perpolitikan nasional

Baik PD maupun GERINDRA setuju bahwa sistem perpolitikan nasional saat ini terlalu rumit dan penyelenggaraannya memakan sumberdaya yang sangat besar. Oleh karena itu, sistem perpolitikan nasional harus disederhanakan. SBY – Prabowo akan mewujudkan harapan masyarakat mengenai permasalahan tersebut. Keresahan, kerepotan dan kebingungan memilih dalam pemilu sudah disadari oleh SBY – Prabowo. Oleh karena itu, di bawah kepemimpinan mereka yang BERSIH dan TEGAS, harapan rakyat agar sistem perpolitikan disederhanakan akan dapat diwujudkan.

  

TAK PERLU DUA PUTARAN

Saya berani berpendapat bahwa pasangan SBY – PSD yang merupakan pasangan terbaik untuk Bangsa Indonesia saat ini tidak perlu bertarung dalam dua putaran menghadapi calon presiden yang lain. Hanya dengan satu putaran saja Indonesia akan mendapatkan pasangan pemimpin terbaik.

(sumber : Moh. Arif Widarto - TN 1)

Kisah Caleg Pasca Pemilu Legislatif

Pagi ini dalam perjalanan ke sekolah di dalam mobil Kijang Innova.

"Akibat tidak terpilih menjadi anggota legislatif, seorang anggota legislatif dari PKB daerah pilihan Tasikmalaya menggantung dirinya."
Itulah berita yang kudengar dari radio. 
   
"Gagal menjadi caleg, memaksa tetangga mengembalikan uang."
Itu berita yang kulihat di televisi. Benar-benar aneh tapi nyata.
  
"Caleg Stres Datangi Paranormal."
Itu judul salah satu berita yang terdapat di Yahoo!

Berikut kisahnya :
  

Liputan6.com, Cirebon: Seorang calon legislator di Cirebon, Jawa Barat, baru-baru ini, mendatangi paranormal. Hal tersebut dilakukannya guna menghilangkan beban depresi yang dideritanya pascapemilihan umum legislatif. Caleg yang enggan memberitahu identitasnya ini mengaku frustrasi pascapemilu legislatif 9 April silam. Ia mengaku telah gagal mendulang suara, padahal biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara Markas Besar Forum Spiritual Peduli Cirebon di Desa Sinarancang Mundu, semakin ramai dikunjungi. Selain berkonsultasi, para caleg yang gagal dalam pemilu juga menjalani terapi di sana. Pemimpin padepokan, Ujang Bustomi menyatakan sudah menerima 15 caleg yang mengalami depresi. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah.(OMI/Ridwan Pamungkas)

   

Nah !
Kisah di atas hanyalah segelintir dari kisah memilukan (atau memalukan?) dari caleg-caleg pasca pemilu legislatif yang digelar tanggal 9 April kemarin. Ada yang bikin pesta syukuran karena terpilih, ada juga yang sampai masuk rumah sakit jiwa.
Ya...
Begitulah sebuah kompetisi..
Selalu ada yang kalah dan menang..
  
Hanya saja,
aku tidak habis pikir,
bisa-bisa nya Si Caleg meminta kembali uang yang sudah diberikannya!
Untung saja dia tidak terpilih...
Kalau terpilih, bisa habis kas negara hanya untuk mengembalikan modal kampanye dia!
Apa pendapat Anda?
Sampaikan di comment box di sebelah kiri blog ini.

Facial? NO WAY !!!!

Kejadian ini terjadi pada hari Senin, 6 April 2009.

Sepulang sekolah, aku disuruh mamaku untuk bersiap-siap ke tempat facial.
Tadinya aku seneng-seneng aja (kirain facial tu enak! padahal....).
  
Sampai di tempat facial.
Aku dibawa sama mbak-mbak menuju ruangan facial.
    
Mb : Silakan dilepas ya mbak bajunya, diganti sama baju ini. (kemudian memberikan baju tipis dari kain)
B : Iya. (Waduh?)
  
Setelah berganti baju, aku disuruh tiduran di tempat yang pewe abis!
Mana selimutnya lembut banget! (Pasti pake Molto! [hus! g boleh promosi!])
  
B : Mbak, Mbak, di facial tu diapain sih?
Mb : Dibersihin Mbak. Sekarang kita scrubbing dulu ya!
  
Di bagian ini masih belum terjadi apa-apa...
  
Tibalah saatnya peeling! (pengelupasan lemak jenuh [ngasal..! hehe..])
Rasanya aku seperti mau melahirkan!
Napas diatur sedemikian rupa,
berusaha menahan sakit karena rasanya seperti dikuliti perlahan-lahan,
POKOKNYA UDAH KAYAK HEWAN KURBAN !!
  
Setelah menahan rasa sakit yang tiada terkira,
akhirnya proses peeling pun selesai.
Dilanjutkan dengan masker dan pemberian serum.
Anehnya, mungkin karena pada saat proses peeling yang memakan waktu hampir satu jam (yang artinya sama dengan meregang nyawa selama satu jam dan itu sangat melelahkan),
aku tertidur....
apalagi waktu menunggu  masker yang wanginya seperti aromatherapy mengering,
hal itu benar-benar membuat tubuhku rileks.
  
Aku jadi memiliki sebuah gagasan,
kenapa pada saat prose peeling gak pake obat bius aja?
Rasanya kan sama kayak lg di bedah?
POKOKE AKU WIS KAPOK !
  
Mb : Mbak, nanti minggu depan facial lagi ya...
  
WAKS ?!?!?

Ada yang merasa seperti ini ?

Saat sedang iseng membaca blog Raditya Dika, saya menemukan tulisan ini.

Tulisan ini ditujukan buat orang yang lagi merasakan dunia ini begitu hangat. (Bukan karena global warming! Tapi karena lagi poling in lop alias jatuh cinta! )
Untuk melihatnya, silakan klik tulisan warna hijau di atas.
ps : sangat direkomendasikan untuk Mona.