Sekitar jam 3 sore,
kan aku lagi asik-asik online tuh...
Eh! Tiba-tiba terdengar suara bergemuruh di loteng!
Kayak ada sesuatu yang menggulung gitu!
"Sial, ini mah bukan tikus lagi! Tapi kucing!" pikirku.
"Lho..Lho..Lho..
Kok kasurnya goyang-goyang? Masa iya gua masi muda kena vertigo? Waduh? Efek radiasi komputer nih jangan-jangan?
Lah? Tapi kok meja rias goyang-goyang juga?
Kok air dalam botol goyang-goyang?"
Kurang lebih aku bengong sekitar 1 menit sampai akhirnya adikku masuk ke kamarku, dan bertanya, "Ini gempa bukan sih?"
"Tau deh..."
"Heh! Gempa nih! Pasti gempa! Air akuarium goyang-goyang!" teriak adikku heboh.
"Eh,eh! Coba liat ke depan dulu deh! Siapa tau ada tank atau enggak panser lewat!" usulku tak kalah bodoh heboh.
"Lah!Kak mobilnya goyang-goyang tuh di garasi! Berarti gempa nih! Ading! Ayo keluar ding!" sahut adikku.
Eh, malah si ading (adik paling kecil) asik-asikkan nonton TV tanpa peduli apa yang terjadi pada tanah tempat ia berpijak sekarang.
"Ading! Cepet keluar!"
"Oh! Tidak! Ini nggak mungkin gempa! Jakarta nggak mungkin kena gempa!" teriakku lebay histeris.
"Ya mungkin aja mbak kalo Tuhan menghendaki," ujar pembantuku santai.
Sekitar 1 menit berada di luar, gempa pun reda.
Kami kembali masuk ke dalam rumah.
Dan hal yang pertama kulakukan adalah mengupdate status di facebook, kemudian di twitter.
Setelah itu baru menyetel TV.
Eh, temen sekelasku pake ada yang nelpon segala tuh saking hebohnya!
Menurut berita di TV, gempa itu berkekuatan 7,3 SR dengan pusat di sekitar Tasikmalaya, Jawa Barat.
Fiiiuhhh....
Untung tidak terjadi apa-apa di daerahku.
Mana di rumah pas lagi nggak ada orang tua lagi!
(Yang mana mereka sama sekali tidak menghubungi anak-anaknya setelah kejadian)
nb : sidik punya selidik, orang tuaku sama sekali tidak tahu bahwa gempa sedang terjadi karena mereka sedang berada di dalam mobil yang melaju kencang di jalan tol saat kejadian.
0 comments:
Post a Comment